[Share] Ini Penyebab Ikan Mati di Kolam Ketika Musim Hujan

[Share] Ini Penyebab Ikan Mati di Kolam Ketika Musim Hujan – Apa kabar semuanya, semoga ketika teman-teman sekalian membaca artikel ini keadaannya baik-baik saja diberikan kesehatan. Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang ikan lele di kolam mati ketika musim hujan.

Beberapa waktu yang lalu saya memulai bisnis budidaya lele dumbo. Benih lele dumbo yang saya masukkan ukurannya masih kecil sekitar 5cm sampai 8 cm. Masih sangat kecil, jadi wajar jika daya tahan tubuh benih lele ini masih belum kuat.

[Share] Ini Penyebab Ikan Mati di Kolam Ketika Musim Hujan

Pernah suatu hari ketika lele baru dimasukkan sekitar 2 minggu, tiba-tiba hujan lebat turun selama 2 malam berturut-turut. Saya baru pemula saya tidak begitu paham mengenai daya tahan tubuh benih lele ini. Ketika hujan turun Saya tidak mempersiapkan apa-apa agar benih lele saya aman dari air hujan.

Selama 2 malam berturut-turut kolam terpal yang saya buat ukurannya sekitar 3,8 meter kali 7,8 meter. Kolam yang sebesar itu air hujan yang masuk meningkat sekitar 14 sampai 16 cm. Jika dilihat, peningkatan airnya cukup tinggi. Ketika paginya saya lihat ada lebih dari 100 ekor ikan benih lele yang mati mengambang di atas di atas permukaan air di kolam.

Ketika hari berikutnya lagi ada lebih dari 200 ekor benih lele yang mati mengambang di kolam. Ini adalah kematian terbesar yang saya alami ketika mengawali budidaya lele. Dalam waktu kurang dari 1 bulan jumlah lele yang mati lebih dari 1000 ekor benih lele.

Baca juga:  [Share] Pengalaman membuat kolam terpal ikan patin modal 3 juta sekaligus dengan 4000 bibit

Saya sedih karena melihat banyak lah lele yang mati padahal jika lele tersebut hidup sampai di panen, pasti banyak keuntungan yang saya dapatkan. Tidak menyerah begitu saja, saya bertanya kesana kesini untuk mengatasi air kolam hujan yang masuk ke dalam kolam.

Mau Buat Website Sesuai Budget?

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memberi penutup kolam dengan atap, terpal, plastik atau dedaunan pohon agar air hujan tidak langsung jatuh ke dalam kolam.

Saya juga sering membaca referensi dari berbagai sumber khususnya dari internet. Berdasarkan informasi hujan sekarang ini sudah berbeda dengan hujan ketika zaman dulu. Dulunya hujan sangat berguna bagi tumbuhan dan bagi hewan termasuk ikan.

Karena perubahan zaman yang semakin maju tentunya atmosfer bumi dipenuhi oleh emisi kendaraan, asap pabrik, gunung meletus, dan populasi manusia yang semakin banyak. Gas yang berkumpul di atmosfer akan mengalami reaksi kimia alami yang menyebabkan penggabungan antara oksigen, nitrogen, belerang, karbondioksida dan gas lainnya.

Karena proses kimia alami yang terjadi di atmosfer ini menyebabkan adanya reaksi kimia antara oksigen, belerang, karbon dioksida dan nitrogen. Menghasilkan senyawa baru yang namanya sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Senyawa ini lebih dikenal dengan nama asam sulfat dan asam nitrat.

Asam inilah yang kemudian dibawa oleh awan yang kemudian dijatuhkan melalui hujan ke permukaan bumi hingga akhirnya masuk ke dalam kolam. Jika zat asam ini masuk ke dalam kolam akan berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan dan tumbuhan. Terlalu banyak zat asam dalam air hujan yang masuk ke dalam kolam akan menyebabkan ikan mati.

Baca juga:  Hati-hati di Indonesia Masih Banyak Travel Umroh dan Haji Bodong yang Rentan dengan Penipuan

Hujan yang membawa asam ini lebih dikenal sebagai hujan asam. Jika tidak percaya silahkan cari referensi di internet tentang hujan asam. Bukan hanya mematikan ikan dan tumbuhan tapi juga menyebabkan besi besi cepat berkarat.

Hujan asam ini akan menurunkan pH air yang normalnya 6 sampai 7, malah menjadi dibawah angka 6. Kadar pH yang rendah atau terlalu asam tidak baik bagi kelangsungan hidup ikan khususnya ikan budidaya.

Demikian penjelasan tentang hujan asam yang menyebabkan ikan mati, semoga informasi yang disampaikan disini bisa bermanfaat menambah wawasan kita semua.

Sumber: Wikipedia

**

Staff Editorial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas