Pentingnya Agama untuk Mengontrol Moral dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pentingnya Agama untuk Mengontrol Moral dalam Kehidupan Bermasyarakat – Hampir semua remaja hingga dewasa kebanyakannya pasti pacaran, termasuk saya sendiri (tapi sekarang sudah tidak lagi). Ada yang pacaran jarak jauh atau lebih sering disebut dengan LDR atau long distance relationship. Ada pula yang pacaran jarak dekat, sampai ada lagu pacar 5 langkah dari rumah. Kalau 5 langkah dari rumah berarti mereka tetanggaan dong.

Begitulah pacaran hampir dilakukan oleh semua remaja hingga dewasa. Bahkan ada juga anak yang baru masuk SD sudah tau dengan istilah pacaran, anehnya lagi sekecil itu sudah ada yang saling menggoda. Saya sendiri sekecil itu dulunya tidak mengetahui apa-apa alias polos.

Pentingnya Agama untuk Mengontrol Moral dalam Kehidupan Bermasyarakat

Itulah fenomena zaman sekarang karena teknologi informasi yang canggih membawa banyak perubahan pada pola dan tingkah laku anak zaman sekarang. Paling jelas terlihat adalah fenomena anak kecil sudah tau pacaran. Kecilnya saja seperti itu kalau sudah besar mau jadi apa de? Duh (geleng-geleng sambil tepok jidat).

Ada lagi fenomena yang membuat saya semakin geleng-geleng kepala yaitu kasus pembunuhan sekaligus pemerkosaan yang dilakukan oleh anak SMP. Kacau sekali moral anak zaman sekarang. Kalau moralnya kacau maka akan sangat berbahaya sekali.

Saya tidak tau apa yang mereka pelajari disekolah sampai mereka melakukan hal seperti itu. Padahal jika dilihat dari kurikulum tentunya anak sekarang jauh lebih hebat dari anak zaman dulu. Sekarang cara belajarnya juga berbasis teknologi.

Baca juga:  Pemerintah Daerah dan Pusat Perlu Meningkatkan Pemasaran Pariwisata Melalui Sosial Media

Dulu ketika kami masih SMP jangankan untuk memperkosa atau membunuh orang. Salaman sama cewek aja bisa keringatan karena tidak percaya diri. Pendek kata kami waktu SMP sampai SMA takut kenalan dengan cewek. (Sekarang sudah lulus kuliah juga takut siih).

Mau Buat Website Sesuai Budget?

Ini masih kecil (masih SMP) sudah berani bertindak sejauh itu. Tidak tau lagi yang akan terjadi 10 hingga 30 tahun yang akan datang. Entah kejahatan apalagi yang akan mereka perbuat pada masa itu.

Ada dugaan bahwa hal tersebut terjadi karena pendidikan sekarang hanya fokus pada kecerdasan intelektual sedangkan pendidikan karakter malah dikesampingkan. Padahal pendidikan karakter itu penting, karena jika tidak dibarengi akan lahir kelompok intelektual bermental penjahat.

Salah satu yang membuat mereka melakukan itu adalah jauhnya nilai norma dari kehidupan bermasyarakat. Dulu nilai norma dipegang begitu kuat, tapi saat ini nampaknya nilai-nilai norma tersebut mulai luntur dan mulai tidak dipakai lagi disekolah dan dimasyarakat.

Salah satu yang paling penting adalah nilai dalam norma agama. Jika norma agama dipegang teguh maka tidak akan terjadi hal yang demikiam. Rasanya dalam agama manapun tidak ada yang menyuruh melakukam kejahatan seperti itu.

Masih ingat ketika masa kecil dahulu ketika sore menjelang maghrib, ramai anak-anak datang ke tempat guru ngaji atau belajar mengaji dimasjid. Namun nampaknya pemandangan itu sudah tidak ada lagi. Kalau pun ada jumlah hanya sedikit sekali, tidak ramai seperti dulu.

Baca juga:  Lesehan di Malioboro Ada yang Ditutup Paksa? Hmm Sejak Dahulu Lesehan Disini Memang Mahal

Rasanya wajar jika seorang anak jauh dari pendidikan agama maka akan banyak terjadi hal buruk dimasyarakat. Ilmu agama penting. Untuk agama Islam ilmu agama bisa dengan mudah dicari dimasjid.

Dalam agama Islam tolak ukurnya adalah masjid, jika masjidnya ramai dengan kegiatan agama pasti daerah tersebut akan aman. Tapi kalau masjidnya sepi jangan heran jika banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Tidak patut rasanya jika negara ini memisahkan agama dari kehidupan masyarakatnya, karena aturan agama bisa menjaga masyarakat dan menjaga negaranya jadi negara yang lebih baik.

Oleh karena itu marilah kita sama-sama menanamkan nilai norma-norma dimulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat. Meskipun langkah itu nampak kecil tapi efeknya lumayan besar, karena sejatinya pendidikan moral itu dibentuk bukan hanya disekolah tapi yang utama didalam keluarga.

Mari sama-sama kita bergerak bekerjasama dalam membangun mental dan moral dimulai dari keluarga salah satunya dengan pendidikan agama.