Pembelian bahan bakar pertamax dan pertalite meningkat, apakah masyarakat makin sejahtera?

Pembelian bahan bakar pertamax dan pertalite meningkat, apakah masyarakat makin sejahtera? – Data dari Okezone menyebutkan bahwa penjualan bahan bakar pertamax dan pertalite meningkat pesat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Berbeda halnya dengan volume penjualan bahan bakar premium yang semakin lama semakin menurun.

Penjualan pertamax dan pertalite memang mengalami peningkatan yang cukup signfikan, namun bukan berarti masyarakat semakin sejahtera. Sebenarnya taraf hidup masyarakat belum terlalu banyak berubah. Meskipun mereka membeli pertamax atau pertalite bukan berarti mereka kaya.

Pembelian bahan bakar pertamax dan pertalite meningkat, apakah masyarakat makin sejahtera?

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat membeli pertamax dan pertalite, diantaranya:

1. Malas mengantri membeli premium

Di SPBU manapun yang membeli premium pasti akan mengantri. Antrian pembeli premium biasanya cukup panjang. Alasan mereka yang rela mengantri karena harga premium lebih murah. Meskipun sebenarnya tidak terlalu murah juga. Mereka yang malas mengantri akhirnya memilih untuk membeli pertamax atau pertalite.

2. Mereka terburu-buru mungkin ada kepentingan lain yang mendesak

Masyarakat yang membeli pertamax dan pertalite adalah mereka yang terburu-buru dan malas mengantri. Apalagi bagi para pekerja yang ingin mengejar waktu, daripada terlambat lebih baik membeli pertamax atau pertalite yang tidak banyak mengantri.

Mau Buat Website Sesuai Budget?

3. Sering terjadi kelangkaan BBM jenis premium

Mungkin bagi kalian yang di Pulau Jawa sangat jarang sekali kehabisan stok BBM. Tapi kami yang berada diluar Pulau Jawa seperti Riau, kehabisan stok BBM di SPBU adalah hal yang biasa. Padahal Riau itu provinsi penghasil minyak terbesar tapi kami disini sering mengalami kelangkaan BBM khususnya premium.

Baca juga:  Pentingnya Agama untuk Mengontrol Moral dalam Kehidupan Bermasyarakat

Malahan ada masyarakat yang beranggapan atau berasumsi bahwa sebenarnya stok BBM jenis premium memang ditahan oleh pemerintah. Soalnya pemerintah punya misi untuk mengurangi pemakaian BBM jenis premium.

Daripada kendaraan mogok tidak bisa digunakan, akhirnya pertamax dan pertalite pun dibeli oleh masyarakat meskipun sebenarnya mahal.

4. Mereka membeli pertamax dan pertalite karena kendaraan itu sendiri

Untuk sekarang ini ada beberapa jenis kendaraan yang dianjurkan untuk menggunakan pertamax. Misalnya mereka membeli kendaraan yang katanya ramah lingkungan, biasanya kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar pertamax atau pertalite.

5. Pendistribusian pertamax dan pertalite yang semakin baik

Saya menilai bahwa pendistribusian pertamax dan pertalite semakin membaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dibuktikan karena sebagian besar SPBU menyediakan kedua jenis bahan bakar ini.

Akan percuma kampanye pemerintah untuk penggunaan pertamax yang digembor-gemborkan selama ini, jika pendistribusian bahan bakar yang dimaksud masih belum baik.

Akhir Kata

Sekali lagi pembelian pertamax dan pertalite bukan karena masyarakat makin sejahtera tapi ada faktor lain sehingga masyarakat terpaksa membeli pertamax dan pertalite. Saya sendiri sebagai konsumen berpikir realistis, dengan uang yang terbatas saya harus mendapatkan bahan bakar yang cukup.

Oleh karena itu bahan bakar yang pas untuk saya adalah premium, karena harganya sesuai dengan kemampuan saya. Kalau premium beli 25 ribu bisa dapat sekian, sedangkan kalau beli pertamax plus cuma dapat sekian. Coba deh dipikir-pikir lagi.

Baca juga:  Tak Punya Ilmu Jangan Sembarangan dalam Menafsirkan Al Quran

Hmm andai kamu jadi aku.. 🙂

Tinggalkan komentar