Pandangan dan Citra Negatif Mengenai Bisnis MLM Multi Level Marketing – Bisnis Multi Level Marketing atau MLM merupakan salah satu bisnis yang menerapkan sistem piramida. Semakin tinggi posisi kita dibisnis MLM maka kita akan semakin untung, tapi semakin kita dibawah maka semakin buruk pula posisi kita dan bisa rugi.
Bisnis MLM ini merupakan bisnis yang diterapkan oleh suatu perusahaan yang tujuannya meningkatkan penjualan dan memperluar jaringan pemasaran. Jika dilihat dari segi tujuan dan manfaatnya bisnis MLM ini memang bagus untuk perusahaan, tapi bisnis MLM ini bisa jadi bisnis yang merugikan orang yang tergabung didalamnya.
Seperti yang sudah terjadi disekeliling saya sangat banyak sekali praktek bisnis MLM yang merugikan orang-orang tergabung didalamnya. Ada yang dikasi iming-iming dapat mobil, dapat motor, dapat rumah, dapat pesawat, dapat helikopter, dapat kapal pesiar dan banyak lagi iming-iming yang lainnya. Tapi ketika bergabung malah tidak dapat apa-apa, uang jutaan yang malah melayang.
Bagi orang-orang yang bisa berpikir realistis sudah pasti hal tersebut tidak masuk akal. Masa dengan menjual obat bisa dapat mobil. Ya mungkin ada juga yang dapat mobil, tapi ada pula kabar yang terdengar kalau mobil yang diberikan tersebut ditarik kembali.
Bahkan sangking bernafsunya agar bisa merekrut anggota, mereka bisa dibilang menipu. Menipu dalam artian dengan memberikan jaminan kalau nantinya kita bisa sukses, bisa kaya raya, bisa membeli apa pun yang di inginkan. Sangking bernafsunya mereka tega mengorbankan temannya, kerabatnya, keluarganya, orang tuanya dan juga orang-orang yang dikenalnya.
Akibat bujuk rayu dengan iming-iming yang belum jelas banyak orang yang sanggup merogoh sakunya mengeluarkan uang ratusan dan bahkan jutaan ruiah agar bisa bergabung ke MLM. Tapi yang terjadi malah sebaliknya uang jutaan habis, tapi kita tidak mendapatkan apa-apa.
Di kasus lain ada pula yang rela berhenti dari pekerjaan tetap dan memilih masuk ke MLM. Sebagian mungkin ada yang berhasil, tapi sangat banyak orang yang diluar sana yang gagal. Rela berhenti dari pekerjaan tetapnya, dan memilih bergabung ke MLM demi mengejar yang katanya “KESUKSESAN”.
Saya sendiri merasa aneh dengan orang yang mengaku sukses dari MLM tapi hutangnya saja masih banyak, kemana-mana masih nebeng, uang masih ngutang, naik angkot, uang masih minta orang tua.
Kemana pun mereka pergi selalu mengajak orang lain untuk bergabung bersama, yang katanya agar kita menjadi orang sukses. Padahal sukses itu bukan cuma ikut MLM saja, jadi pebisnis, penulis, aktor, dan lain-lainnya juga bisa membawa kepada kesuksesan.
Sebagai mahasiswa saya tahu betul bagaimana strategi orang-orang MLM dalam merekrut mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Banyak teman-teman atau orang terdekat saya yang terjebak bergabung bersama MLM, tapi banyak pula yang tidak terpengaruh dengan bujuk rayu orang MLM.
Orang MLM mengetahui betul pemikiran mahasiswa (terutama mahasiswa baru) yang idealis tersebut bisa prospek untuk diajak bergabung bersama MLM, sehingga ada saja teman-teman mahasiswa yang tertarik bergabung bersama MLM. Akibatnya tak sedikit ketika sudah bergabung malah kecewa dan merasa tertipu dengan iming yang sebelumnya diberikan.
Akibatnya banyak orang MLM yang dijauhi, dibenci, dimusuhi, dikucilkan, dan sanksi sosial lainnya. Selain itu karena merasa tertipu ada pula yang melapor kekantor polisi terdekat. Jangan heran jika orang yang bergabung dengan MLM menjadi berubah, gaya bicaranya sudah tingkat tinggi dan berapi-api, kurang pergaulan, dimusuhi banyak orang dan banyak lagi stigma negatif kepada orang MLM.
Dan hati-hati pula dengan orang-orang yang sok-sok kenal dan akrab tiba-tiba mengajak bergabung untuk sukses. Untuk ibu-ibu, mahasiswa baru, orang pengangguran, atau siapapun itu harap berhati-hati dengan orang-orang MLM.
Punya pengalaman tentang MLM? Silahkan dishare disini.. 🙂
*)