Darimana Sumber Penghasilan atau Pendapatan Gojek? – Gojek adalah salah satu perusahaan teknologi yang berstatus unicorn dari Indonesia. Gojek juga termasuk perusahaan teknologi yang bergerak dibidang transportasi asal Indonesia. Namun sekarang Gojek juga merambah kebisnis yang lainnya seperti fintech, jasa kurir, jual tiket nonton, jual paket data serta pulsa, dan lain sebagainya.
Gojek ini didirikan oleh Nadiem Makarim sejak tahun 2010. Diperkirakan Gojek sudah memiliki ratusan ribu mitra driver yang tersebar diberbagai kota di Indonesia. Kita juga pasti ingat bahwa ketika awal kemunculan Gojek ada banyak insiden yang terjadi. Salah satunya bentrok antara driver dan tukang ojek pangkalan. Namun Gojek tetap maju dan terus berkembang sebagai perusahaan teknologi yang terbesar di Indonesia.
Gambar: Merdeka.com |
Daftar Isi
Sumber Penghasilan atau Pendapatan Gojek
Sumber penghasilan Gojek itu berasal dari layanan Gojek itu sendiri. Layanan Gojek yang terdiri dari Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Send, Go-Pulsa, Go-Tix, Go-Mart, Go-Shop, Go-Massage, Go-Clean, dan layanan lainnya. Cara Gojek mendapatkan penghasilan atau pendapatan yaitu dengan sistem bagi hasil dengan mitra yang bekerjasama dengan Gojek. Untuk Go-Ride misalnya Gojek menerapkan bagi hasil 80% untuk pengemudi dan 20% persen untuk Gojek.
Untuk layanan Gojek yang lain juga sama yaitu menerapkan sistem bagi hasil untuk mitra Gojek. Namun sayangnya kita belum mendapatkan data akurat berapa jumlah penghasilan atau pendapatan Gojek. Ada sumber yang menyebutkan bahwa perusahaan startup sekelas Gojek belum mendapatkan keuntungan yang besar, bahkan ada kecenderungan merugi.
Meskipun ada kecenderungan merugi, mengapa Gojek tetap bertahan dan masih beroperasi hingga saat ini? Seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan teknologi, mereka tetap menjalankan operasional perusahaan berkat bantuan dan dukungan dana dari investor. Dana dari investor inilah yang digunakan Gojek untuk keperluan operasional seperti memberikan gaji karyawan, pembiayaan server, sewa gedung, bayar listrik, biaya ekspansi serta pengembangan bisnis dan biaya lainnya.
Perusahaan yang Menjadi Investor di Gojek
Investor Gojek sendiri ada banyak diantaranya Astra Internasional, Grup Djarum, KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, Capital Group Market, Tencent, JD.com, Google, Temasek Holding, dan lain-lainnya. Total dana investor yang masuk dalam jumlah besar membuat nilai perusahaan Gojek semakin besar dan mahal.