Apakah seharusnya website saya menggunakan CDN atau Cloudflare? – Sebenarnya penggunaan CDN tidak wajib digunakan karena disesuaikan dengan kebutuhan website. Ada website yang memerlukan CDN ada pula website yang tidak perlu menggunakan CDN.
Menurut pandangan saya website dengan trafik yang ramai sebaiknya menggunakan CDN. CDN bisa membantu website untuk menyalurkan konten lebih cepat ketimbang website yang tidak pakai CDN. Bahkan website sekelas Instagram, Facebook, Google dan Liputan6 juga menggunakan CDN lho tapi CDN yang mereka pakai tak sama dengan CDN biasa kita pakai. Website sebesar mereka mengembangan CDN sendiri khusus untuk website mereka.
Website dengan trafik yang ramai biasanya server hosting atau tidak kuat menampung lalu lintas trafiknya. Kalau trafiknya ramai si server bisa down dan jatah hosting bisa langsung habis dalam waktu singkat.
Saya sendiri dulu pernah pakai CDN dari Cloudflare, alhamdulillah bisa menghemat pemakaian bandwith hingga 75%. Selain itu website jadi lebih cepat loadingnya. Padahal dulu kalau tidak pakai CDN Cloudflare belum sampai sebulan jatah bandwith sudah habis. Satu lagi loadingnya lebih lama kalau hanya pakai server asli. Setelah pakai Cloudflare.
Kalau untuk website dengan trafik yang tidak terlalu ramai (sepi), silahkan saja. Tidak pakai CDN tidak apa-apa. Cukup pakai server asli itu sudah aman.
Intinya keberadaan CDN bagi website itu sangat penting. Sudah seharus website dengan trafik yang ramai menggunakan CDN agar performa website menjadi lebih baik. Saat ini layanan CDN bukan hanya Cloudflare, masih banyak layanan CDN berbayar lainnya yang bisa kita pakai. Couldflare salah satu alternatif jika ingin pakai CDN yang gratis.
Kalau mau pakai MaxCDN, Cloudfront dan lain sebagainya , monggo, silahkan.. 😀