7 Cara agar Travel Blog Kamu Ramai Dikunjungi

7 Cara agar Travel Blog Kamu Ramai Dikunjungi – Sebagai travel blogger tentunya kamu akan sangat senang sekali jika blog kamu dikunjungi oleh banyak orang. Banyak dikunjungi berarti menunjukkan bahwa blog kamu disukai, bermanfaat bagi pembaca, dan populer diantara blog-blog lainnya.

Bagaimana dengan travel blog yang sepi dari pengunjung? Bagaimana cara mengatasinya?

7 Cara agar Travel Blog Kamu Ramai Dikunjungi

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara-cara agar travel blog kamu ramai dan dikunjungi oleh banyak orang.

1. Kamu Harus Memahami Cara Search Engine Optimization Travel Blog

Sebagai blogger pasti kamu ingin sekali blognya ramai dikunjungi dan ingin ngetop di Google. Sebenarnya wajar, karena blogger lainnya juga seperti itu. Oleh karena itu kamu tidak cukup hanya memiliki blog dan tulis artikel saja. Pasti ingin artikel kamu bermanfaat dan dibaca banyak orang.

Baca juga:  3 Alasan Mengapa Kamu Jangan Ngaku Travel Blogger Newbie

Cara yang bisa dilakukan adalah mengoptimasi travel blog yang kamu miliki. Search engine optimization adalah langkah atau upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan travel blog agar populer dimesin pencari. Artikel yang kita tulis bisa muncul di Google, Yahoo ataupun Bing.

Ada banyak cara untuk mengoptimalkan mesin pencari agar travel blog kita ada disana. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu memasang kode meta yang benar di codingan travel blog. Salah satu kode andalan yang bisa dipasang adalah kode analytics dari Google dan Bing.

2. Memilih Judul Artikel yang Mengandung Kata Kunci atau Kalimat yang Mungkin Dicari oleh Banyak Orang

Ada beberapa travel blogger yang menulis artikelnya dengan judul kurang menarik. Padahal artikel yang ditulis di travel blognya cukup menarik untuk dibaca.

Contohnya:

– Senja di Pantai Kuta
Judul seperti ini agak kurang menarik dan tidak mendeskripsikan artikel secara keseluruhan. Judul artikel travel blog seperti ini agak kurang bagus untuk optimasi website dan kurang mampu bersaing di mesin pencari.

Ada baiknya menggunakan yang seperti ini.

– Menikmati Indahnya Senja di Pantai Kuta Bali
Bisa dilihat perbedaan pada kedua judul artikel. Judul ini lebih meningkatkan minat orang untuk membacanya. Judulnya juga bisa menggambarkan keseluruhan isi artikel yang kita tuliskan.

Biar pun sama-sama bercerita tentang pantai Kuta, tapi artikel bisa jadi kurang menarik hanya karena judul.

Baca juga:  Membuat Portofolio Bisa Menambah Nilai 'Jual' Kamu Sebagai Travel Blogger

3. Memilih Nama Blog yang Mengandung Kata ‘Travel Blogger’, misalnya ‘Bertravel.com – Travel Blogger Indonesia’

Beberapa travel blogger sering memasang nama yang kurang sesuai padahal intinya dia adalah travel blogger.

Contoh:
Halaman utamanya travel blog memiliki nama ‘Keong Jalan’. Nama seperti ini kurang sesuai untuk nama halaman utama. Nantinya travel blog terdeteksi sebagai website pecinta keong.

Nama yang sesuai adalah ‘Keong Jalan – Travel Blogger Indonesia’ dan lain sebagainya yang masih memiliki hubungan dengan nama ‘travel blogger’.

Mau Buat Website Sesuai Budget?

Cara ini akan membantu travel blog kamu muncul diantara travel blog yang lain. Selain itu juga membantu memperkenalkan diri (personal branding) bahwa kamu adalah seorang travel blogger.

4. Menulis Artikel yang Panjang, Lengkap dan Tidak Membosankan

Ada blogger yang kadang menuliskan artikel yang terlalu singkat. Artikel yang singkat ini kurang mampu bersaing dengan artikel sejenis tapi panjang dan lengkap. Agar bisa bersaing dengan artikel sejenis maka kamu harus menulis artikel panjang, lengkap namun tidak membosankan.

Artikel yang panjang bisa bersaing karena mesin pencari menilai bahwa artikel itu lebih lengkap dan informasinya lebih berguna bagi pembaca.

Pastinya kamu ingin artikel kamu masuk dalam halaman pertama mesin pencari diantara ribuan artikel lain kan? 😀

5. Menulis Artikel di Travel Blog Sebanyak-Banyaknya.

Banyak menulis dinilai bisa membantu meningkatkan pengunjung travel blog kamu. Karena dengan banyak artikel, maka pengunjung yang datang bukan hanya karena satu artikel saja. Artikel lain yang sudah kamu tulis juga mendatangkan pengunjung.

Baca juga:  Oleh-oleh apa yang bisa dibawa pulang kerumah jika berkunjung ke Bandung?

Pada intinya semakin banyak menulis artikel di travel blog, maka bisa mendatangkan pengunjung yang banyak pula. Tapi ingat sebagai travel blogger kamu harus menuliskan artikel yang sesuai kaidah.

6. Memasang Gambar sebagai Ilustrasi pada Artikel yang Kamu Tulis

Sebagai travel blogger tentunya kamu memiliki stok foto, karena travel blogger suka memotret objek tertentu. Asal menarik dan bermanfaat langsung dipotret. Nantinya jika memposting artikel, foto tersebut bisa kamu gunakan sebagai foto ilustrasi tulisan di travel blog kamu.

Foto ilustrasi tersebut juga membantu mempopulerkan travel blog kamu di pencarian gambar di mesin pencari.

Pilihlah foto yang landscape atau foto yang memanjang kesamping sebagai foto ilustrasi. Kebanyak orang lebih nyaman melihat foto memanjang kesamping ketimbang yang panjang ke bawah.

Pilih ukuran foto yang standar saja. Kalau fotonya terlalu besar, maka blog kamu akan melambat dan kadang sulit dibuka. Ukuran foto yang standar digunakan untuk foto landscape adalah 640 x 480.

Kalau kamu pakai hosting sendiri maka ini akan menghemat pemakaian bandwith, space hosting dan membantu menekan pengeluaran sewa hosting.

7. Bagikan ke Akun Sosial Media yang Kamu Miliki

Sumber trafik bagi travel blog bukan hanya mesin pencari saja, tapi sosial media juga menjadi sumber trafik. Lagi pula khususnya di Indonesia banyak pengguna sosial media. Jika kamu punya akun sosial media official, bisa digunakan untuk membagikan tautan travel blog yang kamu miliki.

Kesimpulannya
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar travel blog dikunjungi oleh banyak orang. Jika belum mampu tidak perlu diterapkan semuanya, cukup terapkan sebagian saja.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar cara yang disampaikan diatas adalah cara untuk mengoptimasi travel blog. Sebenarnya ada beberapa cara tambahan yang belum dimasukkan disini. Nantinya akan dibahas dalam artikel selanjutnya.

*)