5 Kerugian Membeli Followers Instagram – Setiap pilihan yang dibuat tentunya mengandung risiko, termasuk keputusan yang kita buat untuk membeli followers. Baik itu followers di Twitter maupun Followers di Instagram, keduanya sama berisiko. Jika postingan kita membahas tentang manfaat dan keuntungan yang didapatkan ketika membeli followers kepada penyedia jasa followers. Berikut ini saya akan memberikan sedikit penjelasan dan gambaran mengenai risiko dan dampak membeli followers untuk akun sosial media Instagram.
![]() |
Instagram – Foto: Teerawut Masawat / Freepik |
1. Menurunkan Reputasi
Tentunya memutuskan pilihan untuk membeli followers pasti memiliki tujuan dan maksud tertentu. Tidak mungkin orang membeli followers tidak memiliki miliki maksud dan tujuan. Salah satu maksud yaitu untuk membangun image atau reputasi. Tetapi dengan membeli followers yang terjadi justru sebaliknya reputasi atau citra yang kita miliki malah semakin turun.
Dari berbagai macam referensi baik dalam maupun luar negeri yang sudah saya baca juga mengatakan demikian. Mereka mengansumsikan lebih kurang seperti ini. Jika kita memiliki akun dengan jumlah followers yang banyak, ketika kita membagikan sesuatu tidak ada followers yang memberikan respon merupakan hal yang aneh.
Jika terjadi seperti ini orang-orang akan menilai ada yang aneh dari akun yang kita miliki. Misalnya followers 10 ribu tetapi semuanya followers adalah akun robot yang tidak pernah digunakan. Jadi ketika kita membagikan sesuatu baik itu tulisan atau gambar tetapi tidak ada satupun yang merespon ini merupakan hal yang lucu. Jika terjadi hal seperti ini, maka bisa diindikasikan akun tersebut merupakan akun palsu. Yang tadi awalnya ingin membangun reputasi tetapi yang terjadi reputasi malah semakin buruk.
2. Untuk Bisnis Tidak Meningkatkan Penjualan, Pendapatan dan Pemasukan Lainnya
Untuk kegiatan bisnis membeli followers tidak akan memberikan tambahan pemasukan. Jika followers tersebut memang benar dimiliki oleh manusia (bukan robot), tentu ini akan memberikan manfaat misalnya ada yang tertarik untuk berinteraksi, tertarik untuk bertanya atau bahkan tertarik untuk membeli.
Tetapi jika akun tersebut hanya memiliki followers robot yang tidak pernah aktif dan tidak pernah digunakan. Sekalipun jumlahnya ribuan, puluh ribu atau ratusan ribu ini tidak akan memberikan dampak apa-apa untuk kelangsungan bisnis. Berinteraksi saja tidak bisa, apalagi membeli.
3. Followers Robot Sewaktu-Waktu bisa Hilang dari Peredaran
Followers robot merupakan akun yang tidak pernah aktif dan tidak pernah digunakan sama sekali. Kalau pun digunakan hanya untuk memfollow saja tetapi tidak untuk berinteraksi. Terkadang ada masa dimasa situs jejaring sosial itu melakukan pemeriksaan untuk membuktikan jika akun tersebut merupakan akun yang miliki manusia atau akun robot.
Untuk sosial media microblogging Twitter, dari sumber viva.co.id pihak Twitter mengatakan tahun 2014 ada sekitar 23 juta terdapat akun palsu atau akun robot di Twitter. Dan jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 dari sumber Tempo.co Twitter mengungkapkan terdapat 10,75 juta akun palsu atau akun robot di Twitter. Dilihat dari jumlahnya terjadi peningkatan hampir 100 persen jumlah akun Twitter palsu.
Instagram juga demikian pada akhir 2014 dari sumber suaramerdeka.com di Instagram terdapat 19 juta lebih akun palsu di Instagram. Pada akhir tahun 2014 kemarin pihak Instagram juga sudah memusnahkan 19 juta akun palsu di Instagram. Pihak Instagram sendiri juga sudah memusnahkan semua akun palsu di Instagram. Pemusnahan ini tentunya berdampak pada akun yang memiliki followers palsu. Dampak tersebut juga dirasakan sendiri oleh Justin Bieber yang kehilangan 3 juta followersnya di Instagram.
Bukan hanya Instagram, jika Twitter juga melakukan bersih-bersih seperti ini sewaktu-waktu bisa saja pengguna Twitter yang memiliki followers palsu alias followers robot akan kehilangan banyak followers. Sudah bisa dibayangkan jika 100 persen followers yang kita miliki, maka sudah pasti 100 persen followers kita pun tiba-tiba menghilang.
4. Mengalami Kerugian Baik Materi maupun Non-Materi
Ketika membeli followers setidaknya ada banyak uang yang kita keluarkan untuk mendapatkan followers. Jika followers yag dibeli tersebut tiba-tiba menghilang tentunya kita juga memiliki kerugian, semakin banyak followers palsu yang kita beli akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Apalagi kalau followersnya dimusnahkan, habis sudah semua followers kita.
Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membuat konten yang berkualitas yang bisa dibagikan, malah terbuang sia-sia. Sebenarnya jika kita membuat konten yang berkualitas dan menarik kita bisa mendapatkan banyak follower. Tetapi karena lebih memilih membeli follower atau mengurus akun palsu malah tidak ada konten yang berkualitas yang bisa di buat.
5. Akun Bisa Tersuspended atau di Blokir
Untuk sosial mediaInstagram juga terlihat terjadinya perubahan jumlah followers secara tidak wajar dan di indikasikan melakukan kecurangan dalam menambah followers, akun yang kita miliki bisa di blokir dan suspended. Jika sudah mendapatkan sanksi ini biasanya sulit sekali untuk keluar dari sanksi. Solusinya yaitu membuat akun baru lagi dan memulai lagi dari nol.
Nah setelah pemaparan diatas apakah tertarik membeli followers di Instagram. Kalau saya sendiri lebih memilih yang normal-normal saja, karena tanpa biaya dan lebih aman.